Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Keluarga Inti dan Keluarga Besar
Keluarga Inti dan Keluarga Besar
- Konsep Keluarga Inti
- Konsep Keluarga Besar
- Tipe-Tipe Keluarga Besar
a. Keluarga Besar Patrilineal
b. Keluarga Besar Matrilineal
c. Keluarga Besar Parental (Parental)
Adapun fungsi keluarga dibagi sebagai berikut :
Fungsi Keluarga
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yang sulit diubah dan digantikan oleh orang atau lembaga lain tetapi karena masyarakat sekarang ini telah mengalami perubahan, tidak menutup kemungkinan sebagian dari fungsi sosial keluarga tersebut mengalami perubahan. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga tersebut akan banyak dipengaruhi oleh ikatan-ikatan dalam keluarga, hal ini sesuai dengan yang dikatakan MI Solaeman (1978:18) bahwa : “Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi yang pokok, yaitu fungsi-fungsi yang tidak bisa dirubah dan digantikan oleh orang lain, sedangkan fungsi-fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan”.
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yang sulit diubah dan digantikan oleh orang atau lembaga lain tetapi karena masyarakat sekarang ini telah mengalami perubahan, tidak menutup kemungkinan sebagian dari fungsi sosial keluarga tersebut mengalami perubahan. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga tersebut akan banyak dipengaruhi oleh ikatan-ikatan dalam keluarga, hal ini sesuai dengan yang dikatakan MI Solaeman (1978:18) bahwa : “Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi yang pokok, yaitu fungsi-fungsi yang tidak bisa dirubah dan digantikan oleh orang lain, sedangkan fungsi-fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan”.
Mengenal fungsi
keluarga Abu Ahmadi (1991:247) mengemukakan bahwa tugas atau fungsi keluarga
bukan merupakan fungsi yang tunggal tetapi jamak. Secara sederhana dapat
dikemukakan bahwa fungsi kelurga adalah :
Menstabilkan situasi keluarga dalam arti stabilisasi situasi ekonomi keluarga
Mendidik
Pemelihara fisik dan psikis keluarga, termasuk disini kehidupan religius.
Menstabilkan situasi keluarga dalam arti stabilisasi situasi ekonomi keluarga
Mendidik
Pemelihara fisik dan psikis keluarga, termasuk disini kehidupan religius.
Mengenai fungsi
keluarga, khususnya tanggung jawab orang tua terhadap anaknya Singgih P Gunarsa
(1991:54) mengemukakan sebagai berikut : “Tanggung jawab orang tua ialah
memenuhi kebutuhan-kebutuhan si anak baik dari sudut organis-Psikologis, antara
lain makanan, maupun kebutuhan-kebutuhan psikis seperti kebutuhan-kebutuhan
akan perkembangan, kebutuhan intelektual melalui pendidikan, kebutuhan rasa
dikasihi, dimengerti dan rasa aman melalui perawatan asuhan ucapan-ucapan dan
perlakuan”.
Dari konsep tersebut
diterangkan bahwa diantaranya peran orang tua ini sangat penting sekali
terhadap pemenuhan kebutuhan intelektual bagi anak melalui pendidikan.Hal ini
merupakan tanggung jawab orang tua harus diberikan kepada anaknya sehingga
orang tua ditekankan harus mengerti akan fungsi keluarga dan tentunya pemahaman
tentang pendidikan. Ini harus benar-benar dirasakan oleh orang tua sampai mampu
berkeinginan untuk melanjutkan sekolah anaknya ke yang lebih tinggi sehingga
wawasan dan pemahaman anak bisa lebih luas.
Selain dari pendapat
diatas mengenai fungsi keluarga ini menurut MI Soelaeman mengatakan sebagai
berikut :
Fungsi Edukatif
- Sebagai suatu unsur dari tingkat pusat pendidikan, merupakan lingkungan
pendidikan yang pertama bagi anak. Dalam kedudukn ini, adalah suatu kewajaran
apabila kehidupan keluarga sehari-hari, pada saar-saat tertentu terjadi situasi
pendidikan yang dihayati oleh anak dan diarahkan pada perbuatan-perbuatan yang
sesuai dengan tujuan pendidikan.
Fungsi Sosialisasi
- Melalui interaksi dalam keluarg anak mempelajari pola-pola
tingkahlaku, sikap, keyakinan, cita-cita serta nilai-nilai dalam masyarakat
dalam rangka pengembangan kepribadiannya. Dalam rangka melaksanakan fungsi
sosialisasi ini, keluarga mempunyai kedudukan sebagai penghubung antara anak
dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial yang meliputi penerangan,
penyaringan dan penafsiran ke dalam bahasa yang dimengerti oleh anak.
Fungsi protektif
- Fungsi ini lebih menitik beratkan dan menekankan kepada rasa aman dan
terlindungi apabila anak merasa aman dan terlindungi barulah anak dapat bebas
melakukan penjajagan terhadap lingkungan.
Fungsi Afeksional
- Yang dimaksud dengan fungsi afeksi adaslah adanya hubungan sosial yang penuh
dengan kemesraan dan afeksi. Anak biasanya mempunyai kepekaan tersendiri akan
iklim-iklim emosional yang terdapat dalam keluarga kehangatan yang terpenting
bagi perkembangan keperibadian anak
Fungsi Religius
- Keluarga berkewajiban mmperkenalkan dan mengajak anak serta keluarga pada
kehidupan beragama. Sehingga melalui pengenalan ini diharapkan keluarga dapat
mendidik anak serta anggotanya menjadi manusia yang beragama sesuai dengan
keyakinan keluarga tersebut.
Fungsi Ekonomis
- Fungsi keluarga ini meliputi pencarian nafkah, perencanaan dan pembelanjaannya.
Pelaksanaanya dilakukan oleh dan untuk semua anggota keluarga, sehingga akan
menambah saling mengerti, solidaritas dan tanggung jawab bersama.
Fungsi Rekreatif
- Suasana keluarga yang tentram dan damai diperlukan guna mengembalikan tenaga
yang telah dikeluarkan dalam kehidupan sehari-hari
Fungsi Biologis
- Fungsi ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan biologis keluarga,
diantaranya kebutuhan seksual. Kebutuhan ini berhubungan dengan pengembangan
keturunan atau keinginan untuk mendapatkan keturunan. Selain itu juga yang
termasuk dalam fungsi biologis ini yaitu perlindungan fisik seperti kesehatan
jasmani dan kebutuhan jasmani yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan sandang,
pangan dan papan akan mempengaruhi kepada jasmani setiap anggota keluarga.
Dari uraian mengenai
fungsi-fungsi keluarga diatas, maka jelaslah bahwa fungsi-fungsi ini semuanya
memegang peranan penting dalam keluarga, terutama dalam meningkatkan
kesejahteraan individu yang menjadi anggota keluarganya. Untuk itu dalam
penerapannya hendaknya fungsi-fungsi tersebut berjalan secara seimbang, karena
akan membantu keharmonisan serta kehidupan keluarga. Pelaksanaan fungsi-fungsi
keluarga ini disertai dengan suasana yang baik serta fasilitas yang memadai.