Seperti yang kita ketahui, Universitas
Gunadarma memberikan syarat kepada mahasiswanya untuk menulis penulisan ilmiah
yang dilakukan pada semester 6 perkuliahan. Penulisan ilmiah ini merupakan
salah satu syarat untuk mahasiswa yang akan sidang skripsi/kompre di semester 8
nanti. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua mahasiswa Universitas Gunadarma pasti
akan merasakan suka duka membuat penulisan ilmiah. Hal ini pun telah saya lalui
pada semester 6 kemarin. Berikut ini adalah pengalaman singkat saya dalam
pembuatan penulisan ilmiah yang tentu saja tidak akan saya lupakan.
Pada
awal semester 6, saya cukup dibuat takut dan stress dengan penulisan ilmiah.
Bagaimana tidak, kita diharuskan untuk membuat program sendiri dan menulis
penulisannya dengan lengkap. Sebenarnya penulisan ilmiah ini bisa juga dibilang
pra skripsi karena memang pada dasarnya penulisan ilmiah tidak jauh berbeda
dengan skripsi, hanya saja yang membedakan adalah jumlah bab yang dikandung dan
tingkat kerumitannya. Penulisan ilmiah memiliki 4 bab sedangkan skripsi
memiliki 5 bab. Awalnya saya cukup tidak percaya diri karena saya bingung
menentukan judul apa yang akan saya ambil untuk penulisan ilmiah saya. Karena
dulu saya merasa belum cukup mampu untuk membuat dan merancang penulisan
sendiri. Ya, memang pikiran saya terlalu pesimis pada saat itu. Karena saya
merasa belum mendalami materi apa-apa di semester 6 lalu. Sampai pada masa saya
harus bertemu dosen pembimbing dan mengajukan judul penulisan ilmiah yang saya
buat. Pada pertemuan pertama, saya diarahkan oleh dosen pembimbing saya dan
diberi masukan yang cukup membuat saya menjadi semangat untuk mencari bahan penulisan
ilmiah saya. Akan tetapi, saya semangat hanya diawal pertemuan saja,
dipertemuan kedua, ketiga, semangat saya jadi menurun dan masih belum menemukan
materi dan judul yang pas untuk penulisan ilmiah. Setelah kurang lebih sebulan,
saya menemukan ketertarikan saya mengenai pengolahan citra menggunakan Matlab. Saya
mengajukan judul kepada dosen pembimbing yang sudah lama tidak saya temui dan
akhirnya judul yang saya ajukan di acc. Setelah acc judul, semangat saya
kembali menurun karena terhalang oleh padatnya jadwal kuliah, jadwal praktikum
dan kegiatan saya sebagai asisten lab. Saya bingung ingin memulai darimana
karena sebenarnya pengetahuan saya tentang judul yang saya ajukan masih sangat
sedikit. Saya juga tipe orang yang terkadang suka menunda pekerjaan jika belum
terdesak. Sampai pada akhirnya, teman saya memberi usulan supaya saya ikut
bimbingan diluar kampus agar saya bisa lebih memahami tentang penulisan ilmiah
yang akan saya buat. Tanpa pikir panjang, saya menuruti usulan teman saya dan
mengikuti bimbingan diluar kampus agar saya bisa mendapat pencerahan mengenai
penelitian saya. Materi yang saya ambil yaitu tentang pengolahan citra dan
program Matlab yang pastinya sesuai dengan judul penelitian saya. Tetapi saya
menghadapi masalah yang baru yaitu keterbatasan waktu. Saya harus pintar membagi
waktu antara kuliah, praktikum, asisten lab dan bimbingan. Hal ini cukup
membuat saya kewalahan karena kegiatan yang tidak ada hentinya. Belum lagi saya
harus menyusun penulisan dari bab 1 sampai bab 4,bertemu dosen pembimbing,
revisi dll. Hampir 2 bulan lebih saya melaluinya dan akhirnya program untuk
penulisan ilmiah saya selesai. Akan tetapi, masih ada satu tugas lagi yang
belum selesai yaitu menyusun penulisan. Untuk menyusun penulisan saya
membutuhkan waktu yang cukup lama menyelesaikannya karena selalu tertunda dan
mood saya yang naik turun. Ketika itu, teman-teman dekat saya sudah
melaksanakan sidang penelitian ilmiahnya dengan lancar dan tepat waktu. Hal ini
membuat saya lebih terpacu lagi untuk menyelesaikan penelitian ilmiah tepat
waktu meskipun waktu tidur dan istirahat saya tidak teratur. Setelah mengurus
semuanya, akhirnya pada tanggal 9 September 2015 saya melaksanan sidang
penelitian ilmiah saya dengan lancar.
Saya bersyukur pernah merasakan menyusun
penelitian ilmiah di semester 6 kemarin, karena pengetahuan saya jadi
bertambah, melatih mental saya pada saat sidang, dan setidaknya saya memiliki
gambaran bagaimana rasanya menyusun skripsi, walaupun pastinya skripsi memiliki
tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan penulisan ilmiah.
0 comments:
Post a Comment